Seorang murid pergi mengunjungi gurunya.
"Saya tidak akan melanjutkan studi saya," katanya. "Saya tinggal di sebuah rumah kecil dengan banyak saudara dan orang tua. Saya tidak pernah memiliki kondisi ideal untuk berkonsentrasi pada apa yang penting termasuk studi saya."
Sang Guru menunjuk matahari dan meminta muridnya untuk menempatkan satu tangan di atas wajahnya, untuk menyembunyikan matahari itu. Murid pun menurut.
"Lihatlah! Tanganmu kecil, belum sepenuhnya dapat menutupi kekuatan, cahaya, dan keagungan matahari yang besar. Sayang sekali dengan cara yang sama pula, masalah kecil malah telah berhasil menjadi alasan bagimu dan menghambat kemajuan di sepanjang perjalanan hidupmu."
Seorang beriman sedang berada di teras biara dan berdoa. Ketika ia melihat salah satu temannya melakukan dosa, ia pun marah. Ia menghentikan doanya dan mengutuk temannya itu.
Malam itu saat kembali menuju ke kamarnya, ia dicegah oleh seorang malaikat yang berkata kepadanya: "Anda mengutuk teman Anda. Sadarkah Anda hukuman apa yang akan ditimbulkan oleh kutuk Anda. Apakah penderitaan neraka? Beberapa penyakit yang mengerikan dalam hidup ini? Beberapa siksaan di keluarganya?"
Orang beriman itu pun berlutut dan meminta pengampunan: "Saya melemparkan kata-kata di udara, dan malaikat mendengarnya. Saya berdosa karena tidak bertanggung jawab atas apa yang saya katakan. Lupakan kemarahan saya, Tuhan, dan buatlah saya lebih bijak dan tidak menghakimi orang lain.